JAKARTA, Targetlink.id– Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tentang APBD disimpan di giro malah bikin rugi.
“Kalau hari ini juga nyimpan di giro juga dianggap rugi, ya barangkali tidak mungkin juga kan pemerintah daerah nyimpan uang di kasur atau di lemari besikan” katanya dilansir di Detiknews Jumat 24/10/2025.
Dedi mengatakan, praktik penyimpanan dana daerah dalam bentuk deposito on call masih terjadi di sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kemudian bunganya itu menjadi pendapatan lain-lain yang itu juga bisa menjadi modal pembangunan pemerintah daerah, tidak lari ke perorangan kembali lagi ke kas daerah”tambahnya
Alasan, keputusan menyimpan kas berupa giro karena menurutnya lebih hati hati (prudent) dalam membiayai proyek atau pekerjaan.
Pemprov Jabar, ungkapnya, berkomitmen mengutamakan penggunaan anggaran untuk kegiatan pembangunan yang memberikan manfaat nyata bagi publik.
“Kalau hari ini masih ada angka Rp 2,5 triliun, nanti di tanggal 30 Desember jumlah itu akan menyusut. Saya berharap saldonya bisa di bawah angka Rp 2,5 triliun. Tidak di bawah angka Rp 50 miliar. ‘Nuhun-nuhun’ kalau saldonya 0″ungkapnya.
Sebelumnya, Purbaya menyatakan Pemda Jabar menyimpan APBD dalam bentuk giro malah rugi.
Menkeu menyoroti fakta bahwa sebagian dana mengendap di daerah itu bukan dalam bentuk deposito, melainkan giro, yang menurutnya lebih merugikan bagi keuangan daerah.
“Ada yang ngaku katanya uangnya bukan di deposito tapi di giro, malah lebih rugi lagi. Bunganya lebih rendah kan”paparnya.
Penulis : Ly
Editor : Pd
Sumber Berita : Detiknews









