Targetlink.id – Hidup bagaikan perjalanan dan perjuangan, menentu keputusan kerena keadaan. Arah terpaksa dan melangkah demi rupiah, tak peduli kelam atau terang, bisikan menerjang bak seperti doktrin.
Perjalanan hidup membawaku pada panggilan tergesa-gesa yang tidak membuat putus asa. Ditunggu dan disambut sebagai pemuas seketika untuk bersula. Suara gendang membuat keadaan kian bergairah, sebuah ruangan tertutup menjadi saksi bisu. Siang dan malam tak akan kuhiraukan, rupiah melimpah namun tidak menjadi harta tumpah ruah. Sadar terelak, nasihat tidak dihiraukan — bukan dunia yang kejam, tapi demi bertahan hidup.
Kehormatanku ibarat seperti ratu yang dilayani dan disanjung oleh sang raja.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Panggilan tergesa gesa tidak membuat putus asa, ditunggu dan disambut sebagai pemuas seketika untuk bersula.
Suara gendang membuat keadaan kian bergairah, sebuah ruangan tertutup menjadi saksi bisu.
Siang dan malam tak akan ku hiraukan, rupiah melimpah namun tidak menjadi harta tumpah ruah, sadar terelak, nasehat tidak dihiraukan. Bukan dunia yang kejam, tapi demi bertahan hidup.
Tubuh yang elok mutlak ternoda, akhirnya bersih karena tuhan memberi kesempatan dan peluang, sebelum ujian datang membuat sadar, berakhirlah jiwa yang gelap, terhenti karena pintu taubat. Neraka kutakuti, pemeluk jasad dari yang wajar, kendati hingga kutemukan sosok sah menjadi amal dan pahala”Imam”.
Penulis : Ly
Editor : Pd
Sumber Berita : -









