Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Lapangan luas dengan langit biru cerah yang menggambarkan kebebasan dan keharmonisan alam, selaras dengan makna pepatah “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”

Lapangan luas dengan langit biru cerah yang menggambarkan kebebasan dan keharmonisan alam, selaras dengan makna pepatah “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”

Targetlink.id – Ungkapan “Di mana bumi di pijak, di situ langit di junjung” memiliki makna yang sangat dalam. Pepatah ini mengajarkan pentingnya menghargai adat, budaya, dan kebiasaan di tempat kita berada. Setiap daerah memiliki aturan dan nilai yang berbeda. Maka, ketika kita berada di tempat baru, sudah sepatutnya kita menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut.

Pepatah ini sering di ucapkan untuk menanamkan sikap toleransi dan menghormati perbedaan. Misalnya, saat seseorang merantau ke daerah lain, ia tidak boleh memaksakan kebiasaan asalnya. Sebaliknya, ia harus beradaptasi dengan adat setempat agar hidupnya harmonis dan diterima masyarakat.

Baca Juga :  Hukum Rimba

Dalam kehidupan sehari-hari, nilai pepatah ini bisa diterapkan di mana saja di sekolah, tempat kerja, hingga dalam pergaulan sosial. Menghormati aturan dan norma di tempat kita berada mencerminkan kedewasaan dan kecerdasan sosial seseorang.

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagi generasi muda, pepatah ini juga menjadi pengingat agar tidak kehilangan akar budaya. Modernisasi boleh saja berjalan, namun sikap menghargai dan menyesuaikan diri dengan lingkungan tetap menjadi bagian penting dari karakter bangsa Indonesia.

Baca Juga :  Jadilah Baik, Karena Waktu Bisa Mengubah Segalanya

Kesimpulan

“Di mana bumi di pijak, di situ langit di junjung” bukan sekadar pepatah lama, melainkan panduan hidup. Ia mengajarkan kita untuk menghormati tempat, budaya, dan orang lain. Dengan memegang nilai ini, kita dapat hidup rukun, di terima di mana pun, dan menjaga harmoni dalam keberagaman.(Lya)

Editor : Liya

Sumber Berita : Targetlink.id

Berita Terkait

Jadilah Baik, Karena Waktu Bisa Mengubah Segalanya
Kuli Tinta
Raja Buah, Durian Lezat dan Kaya Manfaat
Ramadan 1447 H jatuh Februari 2026 M
Ironi Globalisasi
Perjalanan Hidup Dan Noda
Ikhlas dan Sabar Mengajarkan Kita Arti Tenang yang Sebenarnya
Semampunya Seseorang, Tetap Butuh Orang Lain
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:03 WIB

Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:16 WIB

Jadilah Baik, Karena Waktu Bisa Mengubah Segalanya

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:32 WIB

Kuli Tinta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:05 WIB

Raja Buah, Durian Lezat dan Kaya Manfaat

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:55 WIB

Ramadan 1447 H jatuh Februari 2026 M

Berita Terbaru


Lapangan luas dengan langit biru cerah yang menggambarkan kebebasan dan keharmonisan alam, selaras dengan makna pepatah “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”

Artikel

Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung

Kamis, 30 Okt 2025 - 23:03 WIB

Plt. Kepala BKPSDM Dharmasraya, Ummu Azizah, memberikan klarifikasi resmi terkait proses pemberhentian ASN Annike Maulana.

Sumatra barat

Pemberhentian ASN Dharmasraya, Pemkab Tegas Klarifikasi Resmi

Kamis, 30 Okt 2025 - 21:17 WIB


Kepala BNN RI Suyudi Ario Seto menghadiri Musyawarah Nasional PB ISSI 2025 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan.

Jakarta

Kepala BNN Dukung Transformasi PB ISSI Menuju Olimpiade 2028

Kamis, 30 Okt 2025 - 20:32 WIB