Belajar dari Paku Lurus: Ujian Adalah Proses Penguatan

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 17 Oktober 2025 - 13:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Targetlink.id – Dalam hidup ini, sering kali yang jujur, lurus, dan berpegang pada prinsip justru menghadapi banyak ujian.
Sementara yang bengkok yang memilih jalan mudah tampak hidupnya tenang tanpa banyak rintangan.
Namun gambar sederhana ini, tentang paku dan palu, menyimpan pesan yang sangat dalam tentang
makna kehidupan.

Makna Filosofis di Balik Paku dan Palu

Paku lurus yang terus dihantam palu menggambarkan kenyataan hidup:
yang bengkok tidak akan di pukul, karena sudah tidak bisa lagi digunakan dengan benar.
Sebaliknya, paku yang lurus justru terus di hantam bukan karena ia salah, tetapi karena ia masih bisa di tancapkan pada tempat yang semestinya.

Palu adalah simbol ujian, kritik, dan cobaan hidup.
Semakin kuat hantaman yang datang, semakin dalam paku itu tertancap semakin kokoh pula ia berdiri.
Begitulah juga dengan kita manusia.
Ujian bukan tanda kelemahan, tapi tanda bahwa Tuhan sedang menanamkan kita lebih dalam pada tujuan hidup yang benar.

Ujian Hidup untuk Orang yang Lurus

Menjadi lurus tidak selalu mudah.
Orang jujur sering di salahpahami.
Orang baik sering di rendahkan.
Namun justru mereka yang berpegang teguh pada nilai dan kebenaranlah yang akan bertahan paling lama.

Baca Juga :  Semampunya Seseorang, Tetap Butuh Orang Lain

Setiap hantaman adalah pelajaran.
Setiap kesulitan adalah bentuk pembentukan karakter.
Dan setiap air mata adalah bukti kekuatan, bukan kelemahan.

Jangan takut menjadi “paku lurus” di dunia yang bengkok.
Mungkin kamu akan lebih sering di hantam, tapi percayalah setiap pukulan membuatmu semakin kokoh dan bermanfaat.
Yang bengkok mungkin terlihat aman, tapi hanya yang luruslah yang akan benar-benar menancap di tempatnya.(Lya)

Berita Terkait

Ramadan 1447 H jatuh Februari 2026 M
Ironi Globalisasi
Perjalanan Hidup Dan Noda
Ikhlas dan Sabar Mengajarkan Kita Arti Tenang yang Sebenarnya
Semampunya Seseorang, Tetap Butuh Orang Lain
Opini: Luntur Figur Sang Bijaksana
Kopi Pahit dan Cerita Tentang Makna Hidup
Hukum Rimba
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:55 WIB

Ramadan 1447 H jatuh Februari 2026 M

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Ironi Globalisasi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:48 WIB

Perjalanan Hidup Dan Noda

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 00:47 WIB

Ikhlas dan Sabar Mengajarkan Kita Arti Tenang yang Sebenarnya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Semampunya Seseorang, Tetap Butuh Orang Lain

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Subianto bergandengan tangan bersama para pemimpin negara ASEAN pada pembukaan KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu (26/10/2025).

Internasional

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia di KTT ASEAN

Minggu, 26 Okt 2025 - 14:13 WIB

Dinamika

Ramadan 1447 H jatuh Februari 2026 M

Sabtu, 25 Okt 2025 - 19:55 WIB

Dinamika

Ironi Globalisasi

Sabtu, 25 Okt 2025 - 19:28 WIB

Walikota Sungai Penuh Alfin ikut serta dalam kegiatan gotong royong memperingati HUT ke-17 Kota Sungai Penuh.

Daerah

Gotong Royong Warnai Semarak HUT ke-17 Kota Sungai Penuh

Sabtu, 25 Okt 2025 - 18:32 WIB