TargetLink.id – Aktivis hak asasi manusia dan jurnalis Indonesia, Wilson Lalengke, menyampaikan pidato menggugah di Markas Besar PBB, Rabu (8/10/2025). Dalam forum Komite Keempat Majelis Umum PBB,Ia Mendorong mendesak dunia internasional segera melakukan penyelidikan independen atas dugaan pelanggaran HAM di kamp pengungsi Tindouf, Aljazair.
Wilson di dorong atas penderitaan panjang rakyat Sahrawi di bawah kendali Front Polisario, termasuk laporan eksekusi di luar hukum, penahanan sewenang-wenang, dan penyiksaan sistemik.
“Keheningan dunia internasional terhadap penderitaan masyarakat Sahrawi harus diakhiri,” tegas Wilson, alumni Lemhannas RI PPRA-48 dan lulusan Global Ethics, Birmingham University.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mewakili Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), ia menyerahkan petisi resmi kepada PBB yang berisi tiga tuntutan:
1. Pembentukan tim investigasi independen di bawah PBB,
2. Penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran HAM, dan
3. Perlindungan internasional bagi para pengungsi.
Wilson juga mengingatkan bahwa diam berarti ikut membiarkan tragedi kemanusiaan terjadi, terutama di wilayah yang minim sorotan dunia seperti Sahara Maroko. “Pengungsi di Tindouf berhak atas keadilan, martabat, dan kebebasan dari rasa takut,” ujarnya.(Ly)