Misteri dan Keindahan Abadi Danau Maninjau Sumbar

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 20:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Targetlink.id – Di balik pegunungan hijau Kabupaten Agam, Danau Maninjau berdiri sebagai salah satu danau paling mempesona di Sumatera Barat.
Terletak di ketinggian 461 meter di atas permukaan laut, danau kaldera ini menawarkan keindahan yang memadukan air jernih, kabut lembut, dan udara pegunungan yang sejuk.

Namun, di balik ketenangannya,  menyimpan dua kisah besar tentang asal-usulnya: satu berasal dari jejak geologi purba, dan satu lagi dari legenda cinta tragis Sani dan Giran yang hidup dalam budaya Minangkabau.

Asal-usul Geologis – Letusan Dahsyat Gunung Sitinjau

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut para ahli geologi, Danau Maninjau terbentuk sekitar 52.000 tahun yang lalu akibat letusan besar Gunung Sitinjau.
Letusan itu melepaskan material vulkanik dalam jumlah luar biasa, menciptakan kaldera raksasa yang kemudian terisi oleh air hujan dan sungai.

Kini, Danau Maninjau memiliki kedalaman rata-rata 105 meter dan titik terdalam mencapai 165 meter, menjadikannya salah satu danau terdalam di Pulau Sumatera.
Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya alam membentuk keindahan yang abadi.

Baca Juga :  Ini Koleksi Ilmiah Menurut Direktur Brin

Legenda Cinta Tragis Sani dan Gibran

Dalam kisah rakyat Minangkabau lahir dari tragedi cinta antara Siti Rasani (Sani) dan kekasihnya, Giran.

Keduanya di fitnah oleh sembilan kakak laki-laki Sani, Bujang Sembilan, hingga di jatuhi hukuman melompat ke kawah Gunung Tinjau untuk membuktikan kesucian mereka.

Sebelum melompat, Giran bersumpah:

“Jika kami tidak bersalah, biarlah gunung ini meletus dan menjadikan sembilan saudara Sani menjadi ikan.”

 

Tak lama kemudian, gunung itu benar-benar meletus, menelan desa, dan membentuk Danau Maninjau. Di kisahkan, sembilan saudara Sani berubah menjadi ikan yang kini menghuni danau itu selamanya.

 

Dua Cerita, Satu Pesona Abadi

Baik versi geologis maupun legenda rakyat, keduanya memberi makna mendalam tentang kekuatan alam dan nilai moral manusia.
Cerita ilmiah menjelaskan proses terbentuknya danau secara rasional, sedangkan legenda menggambarkan spiritualitas dan kearifan lokal Minangkabau.

Baca Juga :  Keistimewaan Kopi Kerinci, Dari Lereng ke Dunia

Bagi wisatawan, setiap pandangan ke air biru Danau Maninjau membawa rasa kagum dan haru — seolah mendengar gema letusan purba dan bisikan cinta yang tak sampai.

Danau Maninjau, Permata Wisata Sumatera Barat

Kini, Danau Maninjau menjadi destinasi wisata unggulan yang memadukan panorama, sejarah, dan budaya.
Perjalanan menuju danau melalui 44 tikungan berkelok (Kelok 44) menawarkan pengalaman luar biasa bagi para pelancong.

Selain wisata alam, pengunjung juga bisa menikmati suasana kampung tradisional, kuliner khas Minang, serta keramahan masyarakat setempat.
Danau Maninjau bukan hanya panorama alam, tapi juga cermin warisan budaya Minangkabau yang perlu di jaga kelestariannya.(Ly)

Berita Terkait

Ini Koleksi Ilmiah Menurut Direktur Brin
Rindu di Tanah Rantau: Luka Seorang Anak yang Sendiri
Keseimbangan Hidup Wanita Karier dan Ibu Rumah Tangga
Keistimewaan Kopi Kerinci, Dari Lereng ke Dunia
Bundo Kanduang: Simbol Kepemimpinan Perempuan Minangkabau
Makna Persahabatan Sejati Dalam Hidup Kita
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:57 WIB

Ini Koleksi Ilmiah Menurut Direktur Brin

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:45 WIB

Rindu di Tanah Rantau: Luka Seorang Anak yang Sendiri

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:53 WIB

Keseimbangan Hidup Wanita Karier dan Ibu Rumah Tangga

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 20:43 WIB

Misteri dan Keindahan Abadi Danau Maninjau Sumbar

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 13:30 WIB

Keistimewaan Kopi Kerinci, Dari Lereng ke Dunia

Berita Terbaru

Internasional

Israel-Hamas Sepakat, Ribuan Tahanan Palestina di bebaskan

Selasa, 14 Okt 2025 - 00:47 WIB

Kerinci

Meriahkan HUT TNI, Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove

Senin, 13 Okt 2025 - 23:08 WIB

Artikel

Ini Koleksi Ilmiah Menurut Direktur Brin

Senin, 13 Okt 2025 - 20:57 WIB

Jakarta

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok

Senin, 13 Okt 2025 - 20:50 WIB