Etanol Ke BBM Merupakan Praktik Global

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 3 Oktober 2025 - 18:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Targetlink.id– Pertamina Patra Niaga menjelaskan penggunaan etanol dalam bahan bakar minyak (BBM) menyusul gaduh pembatalan pembelian base fuel oleh PT Vivo Energy Indonesia (Vivo).

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan pencampuran etanol ke dalam BBM merupakan praktik global untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan berkurang, sehingga kualitas udara lebih baik.

“Penggunaan etanol dalam BBM bukan hal baru, melainkan praktik yang sudah mapan secara global. Implementasi ini terbukti berhasil mengurangi emisi gas buang, menekan ketergantungan pada bahan bakar fosil murni, serta mendukung peningkatan perekonomian masyarakat lokal melalui pemanfaatan bahan baku pertanian,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/10).

Roberth menegaskan Pertamina Patra Niaga berkomitmen terus mendukung kebijakan pemerintah menekan emisi karbon, sesuai Net Zero Emission 2060.

Pertamina kemudian mencontohkan praktik pencampuran etanol di BBM yang lumrah bagi sejumlah negara. Misalnya, Brasil sebagai pelopor penggunaan etanol berbasis tebu. Implementasi skala nasional di negara tersebut tembus 27 persen etanol alias E27 pada bensin.

Amerika Serikat (AS) juga punya program Renewable Fuel Standard (RFS).

Di lain sisi, Uni Eropa turut mengadopsi campuran etanol dalam BBM melalui kebijakan Renewable Energy Directive (RED II). Campuran E10 menjadi standar di banyak negara Eropa, seperti Prancis, Jerman, dan Inggris sebagai standar untuk mengurangi polusi udara.

Baca Juga :  Kisah Pahit Buya Hamka Dari Tuduhan Yang Mengada Ngada

“Asia pun mulai mengadopsi kebijakan serupa, dengan India mendorong program etanol blending hingga 20 persen (E20) pada 2030 sebagai bagian dari roadmap menuju transportasi rendah karbon serta mendukung petani tebu,” ujar Roberth.

Vivo yang kehabisan stok BBM mulanya sepakat membeli 40 ribu barel BBM dari Pertamina Patra Niaga. Kesepakatan awal terjadi pada Jumat (26/9), setelah proses business to business (B2B) Vivo dengan PPN.

Kendati demikian, Vivo mengaku tidak menutup kemungkinan kesepakatan bisa berlanjut jika Pertamina bisa memenuhi spesifikasi yang mereka inginkan.

Penulis : Liya

Editor : Pd

Sumber Berita : CNN INDONESIA

Berita Terkait

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok
Prabowo Siap Kirim 20.000 Pasukan Perdamaian Dunia
Presiden Prabowo Resmi Lantik Dua Wakil Menteri 
Komisi VI DPR RI Bela Pertamina Terkait Ethanol
BP, Vivo Batal Beli BBM Di Pertamina
TNI AL di Perkuat Kapal Cepat Rudal Produksi Dalam Negeri
Puisi, Terimakasih Yang Terlambat
Panglima TNI Hadiri Upacara Nasional Hari Kesaktian Pancasila
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Presiden Prabowo Resmi Lantik Dua Wakil Menteri 

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:32 WIB

Komisi VI DPR RI Bela Pertamina Terkait Ethanol

Jumat, 3 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Etanol Ke BBM Merupakan Praktik Global

Jumat, 3 Oktober 2025 - 10:45 WIB

BP, Vivo Batal Beli BBM Di Pertamina

Berita Terbaru

Internasional

Israel-Hamas Sepakat, Ribuan Tahanan Palestina di bebaskan

Selasa, 14 Okt 2025 - 00:47 WIB

Kerinci

Meriahkan HUT TNI, Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove

Senin, 13 Okt 2025 - 23:08 WIB

Artikel

Ini Koleksi Ilmiah Menurut Direktur Brin

Senin, 13 Okt 2025 - 20:57 WIB

Jakarta

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok

Senin, 13 Okt 2025 - 20:50 WIB