Di Usia 100 Juta Tahun, Mars Masih Belum Terpecahkan

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 8 September 2025 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Targetlink.id- Meski dekat dengan Bumi, Mars masih menjadi planet yang belum terpecahkan dengan ilmu planet modern.

Namun dalam penampakan terbaru, Mars menjadi gurun tandus. Kondisi ini ternyata sudah bertahan selama 100 juta tahun terakhir. Kenapa hal ini bisa terjadi.

Data tersebut menyatakan temukan penting yakni sebuah batuan yang kaya akan mineral karbonat. Batuan ini menjadi bukti penting yang bisa menjawab ke mana hilangnya atmosfer Mars.

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada dasarnya, Mars memiliki komposisi yang hampir sama dengan Bumi. Planet ini berbatu, kaya karbon dan air, dan cukup dekat dengan Matahari sehingga seharusnya hangat.

“Kini Mars hanyalah guru beku, sementara Bumi penuh dengan kehidupan,” ujarnya.

Hal ini menunjukkan bahwa planet tersebut akan atau sudah memiliki iklim yang cukup hangat untuk menampung cairan.

“Untungnya, Mars menyimpan jejak bencana lingkungan itu di bebatuan permukaannya,” kata Kite.

Seiring dengan semakin canggihnya teknologi, Kite menyebut kini manusia berada di zaman keemasan sains Mars. Berbagai teknologi memungkinkan manusia menjelajahi Mars secara mendalam.

Jika ingin membuat Mars sejuk dan nyaman untuk dihuni, Kite menilai perlu ada mekanisme untuk menjaga stabilitas suhunya dari waktu ke waktu.

Baca Juga :  Empat Orang Bersiap Tinggal Di Planet Mars

Karbon dioksida di atmosfer Bumi mampu membuat planet tempat tinggal kita menjadi hangat. Tetapi, suhu yang lebih hangat justru menimbulkan reaksi lain, yakni mengunci karbon dioksida di dalam batu.

Keadaan ini pada akhirnya menangkal kenaikan suhu dan membuat karbon bocor kembali ke atmosfer melalui letusan gunung berapi. Selama jutaan tahun, siklus ini menjadi penjaga suhu Bumi relatif stabil dan ramah bagi kehidupan.

Di Mars, siklus serupa tidak terjadi. Kecerahan Matahari yang meningkat sangat lambat juga menjadi faktor tambahan mengapa Mars tidak memiliki cairan.

Para ilmuwan berhipotesis bahwa seiring Matahari semakin terang, air akan mulai mengalir di Mars. Namun, sementara air menyebabkan karbon dioksida terkunci di bebatuan, Mars tidak memiliki gunung berapi.

“Berbeda dengan Bumi yang selalu memiliki beberapa gunung berapi yang meletus, Mars saat ini sedang tidak aktif secara vulkanik dan laju rata-rata pelepasan gas vulkanik di Mars lambat”ungkapnya

Kite dan timnya membangun model ekstensif yang menunjukkan bagaimana fluktuasi di Mars bisa terjadi.

Baca Juga :  Menurut Penelitian, Manusia Dan Simpanse Memiliki Kemiripan

Kesenjangan kelayakhunian selama 100 juta tahun akan berdampak buruk bagi kehidupan.

Teka-teki di Mars

Seperti yang disebutkan di awal, wahana penjelajah Curiousity menunjukkan ada batuan kaya karbonat di permukaan Mars. Para ilmuwan menjelaskan bahwa penemuan ini telah menjadi bagian yang hilang dari teka-teki Mars selama bertahun-tahun.

Agar layak huni dan memiliki air cair, Mars harus punya atmosfer yang lebih tebal dari gas rumah kaca seperti karbon dioksida. Namun, saat ini atmosfernya sangat sedikit. Ke mana karbonat ini menghilang?

Penjelasan paling sederhana adalah karbonat terhisap ke dalam bebatuan, seperti yang terjadi di Bumi. Perjalanan wahana Curiosity di gunung Mars bernama Gunung Sharp, akhirnya menemukan batuan karbonat.

Namun, untuk hasil yang lebih pasti, Profesor Universitas Calgary dan rekan penulis studi, Benjamin Tutolo menyatakan perlu penjelajahan langsung di Mars.

“Pengukuran kimia dan mineralogi yang mereka berikan sangat penting dalam upaya berkelanjutan kita untuk memahami bagaimana dan mengapa planet tetap layak huni, untuk mencari dunia lain yang ramah di alam semesta”paparnya.

Sumber Berita : Detik.com

Berita Terkait

Berhak Meliput, Dewan Pers Dukung Wartawan Tanpa UKW
Peran Rakyat Jadi Fokus ASEAN for the Peoples Conference 2025
TNI Berikan Santunan Ahli Waris Prajurit Gugur
Bulog Dukung TMMD Kerinci Lewat Program Pangan Murah
Wawako Azhar Resmi Buka Bimtek Ketahanan Pangan
Wako Alfin Jadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD Ke-126
Kodim 0417/ Kerinci Gelar Upacara Pembukaan TMMD ke-126
Kantor Atase Pertahanan RI di Cairo Gelar Acara Syukuran HUT TNI Ke-80
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Berhak Meliput, Dewan Pers Dukung Wartawan Tanpa UKW

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:47 WIB

Peran Rakyat Jadi Fokus ASEAN for the Peoples Conference 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:08 WIB

TNI Berikan Santunan Ahli Waris Prajurit Gugur

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Bulog Dukung TMMD Kerinci Lewat Program Pangan Murah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:44 WIB

Wawako Azhar Resmi Buka Bimtek Ketahanan Pangan

Berita Terbaru

Internasional

Israel-Hamas Sepakat, Ribuan Tahanan Palestina di bebaskan

Selasa, 14 Okt 2025 - 00:47 WIB

Kerinci

Meriahkan HUT TNI, Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove

Senin, 13 Okt 2025 - 23:08 WIB

Artikel

Ini Koleksi Ilmiah Menurut Direktur Brin

Senin, 13 Okt 2025 - 20:57 WIB

Jakarta

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok

Senin, 13 Okt 2025 - 20:50 WIB