Planet Merkurius, Ada Lapisan Berlian

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 26 September 2025 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Targetlink.id– Merkurius, sebuah planet terkecil dan terdalam di Tata Surya yang menyimpan rahasia tersembunyi di balik permukaannya yaitu lapisan berlian setebal 17 km.

Asal Usul Kaya Karbon dan Pembentukan Berlian

Di bawah tekanan melebihi 5,5 GPa dan suhu mendekati 1.982°C , para peneliti menunjukkan bahwa karbon yang terendam ini dapat berubah menjadi berlian di batas inti-mantel Merkurius.

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bertahun-tahun yang lalu, saya menyadari bahwa kandungan karbon Merkurius yang sangat tinggi mungkin memiliki implikasi yang signifikan,” kata Dr. Lin dikutip dari The Daily Galaxy.

Baca Juga :  Presiden RI Datangi Rumah Duka Affan Kurniawan

“Hal itu membuat saya menyadari bahwa sesuatu yang istimewa mungkin terjadi di dalamnya,” ujarnya.

Kunci Potensial Medan Magnet Merkurius

Tidak seperti benda-benda angkasa kecil lainnya, Merkurius masih memiliki medan magnet yang kuat, yang mengejutkan para ilmuwan mengingat ukurannya. Menurut Lin, konduktivitas termal berlian yang tinggi dapat menjelaskan misteri ini.

“Konduktivitas termal berlian yang tinggi membantu memindahkan panas secara efektif dari inti ke mantel. Itu memengaruhi konveksi di inti dan membantu mempertahankan medan magnet,” jelasnya.

Baca Juga :  TNI AL di Perkuat Kapal Cepat Rudal Produksi Dalam Negeri

Mekanisme ini menjadikan dinamika internal Merkurius unik dan mungkin memberikan wawasan mengenai medan magnet di dunia berbatu lainnya, termasuk eksoplanet.

Implikasi Bagi Ilmu Planet

Implikasi Merkurius yang kaya akan berlian jauh melampaui daya tarik estetikanya.

“Hal ini juga bisa relevan dengan pemahaman planet terestrial lainnya, terutama yang memiliki ukuran dan komposisi serupa,” imbuh Lin.

Studi ini mengusulkan bahwa lapisan berlian tersebut mungkin ada di benda-benda angkasa lain, atau bahkan asteroid yang kaya karbon, jika kondisi serupa terjadi selama pembentukannya.

Penulis : Liya

Editor : Pd

Sumber Berita : Detik Net

Berita Terkait

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok
Prabowo Siap Kirim 20.000 Pasukan Perdamaian Dunia
Presiden Prabowo Resmi Lantik Dua Wakil Menteri 
Komisi VI DPR RI Bela Pertamina Terkait Ethanol
Etanol Ke BBM Merupakan Praktik Global
BP, Vivo Batal Beli BBM Di Pertamina
TNI AL di Perkuat Kapal Cepat Rudal Produksi Dalam Negeri
Puisi, Terimakasih Yang Terlambat
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Presiden Prabowo Resmi Lantik Dua Wakil Menteri 

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:32 WIB

Komisi VI DPR RI Bela Pertamina Terkait Ethanol

Jumat, 3 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Etanol Ke BBM Merupakan Praktik Global

Jumat, 3 Oktober 2025 - 10:45 WIB

BP, Vivo Batal Beli BBM Di Pertamina

Berita Terbaru

Internasional

Israel-Hamas Sepakat, Ribuan Tahanan Palestina di bebaskan

Selasa, 14 Okt 2025 - 00:47 WIB

Kerinci

Meriahkan HUT TNI, Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove

Senin, 13 Okt 2025 - 23:08 WIB

Artikel

Ini Koleksi Ilmiah Menurut Direktur Brin

Senin, 13 Okt 2025 - 20:57 WIB

Jakarta

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok

Senin, 13 Okt 2025 - 20:50 WIB