Humas PLTA Kerinci,Aslori Ilham Angkat Bicara Tegaskan Sudah Penuhi Kompensasi Sesuai Kesepakatan

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerinci, TargetLink.id – Ketegangan sempat terjadi di dua desa wilayah Danau Kerinci, yakni Desa Pulau Pandan dan Desa Karang Pandan, terkait aktivitas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Batang Merangin yang saat ini tengah berlangsung di Sungai Tanjung Merindu, Kecamatan Danau Kerinci.

Masyarakat dari dua desa tersebut sempat meminta agar pihak perusahaan menghentikan sementara kegiatan pembangunan karena dinilai menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan mata pencaharian mereka.

Menanggapi hal tersebut, Humas PLTA Kerinci, H. Aslori Ilham, akhirnya angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa pihak perusahaan sebenarnya telah menunaikan kewajiban terhadap masyarakat dalam bentuk kompensasi, bahkan dengan nilai yang disepakati bersama antara warga, pemerintah desa, dan tokoh adat.

“Kami sudah membayarkan kompensasi sebesar Rp 5 juta kepada masing-masing Kepala Keluarga, sesuai hasil kesepakatan. Angka itu bukan kami yang menentukan sepihak, melainkan hasil musyawarah bersama. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi, kami sangat terbuka,” ujar Aslori saat diwawancarai awak media di Radje Coffee Sungai Ning, Selasa 8 Juli 2025.

Aslori menyebutkan, hingga kini lebih dari 500 Kepala Keluarga (KK) telah menerima kompensasi tersebut. Namun ia menyayangkan adanya sekelompok orang yang menuntut nilai kompensasi di atas kesepakatan awal.

“Kalau ada yang belum menerima, itu karena mereka mengajukan angka yang lebih tinggi dari kesepakatan. Ini yang kadang dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk menciptakan gejolak. Kami menyayangkan hal itu,” tambahnya.

Baca Juga :  Pabung Kodim 0417 Kerinci Hadiri Bimtek BPD

Meski demikian, Aslori tetap membuka ruang komunikasi dan berharap agar seluruh pihak dapat menjaga suasana kondusif di tengah pembangunan strategis nasional ini.

“Kami menyadari bahwa pro dan kontra itu hal yang biasa dalam proyek besar. Tapi mari saling menghormati dan menjaga komitmen bersama. Kami juga tegaskan bahwa pekerjaan ini, dampaknya hanya saat proses pembangunan. Setelah selesai, aliran sungai akan kembali normal,” tegasnya.

Terkait kekhawatiran masyarakat soal berkurangnya hasil tangkapan ikan, ia menyebut belum pernah terjadi fenomena “banjir ikan” atau kepunahan populasi ikan di lokasi pembangunan. (Liya)

Berita Terkait

Panen Padi di Talang Kemulun, Bupati Monadi Apresiasi Petani
Meriahkan HUT TNI, Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove
TPID Kerinci Gencar Tekan Inflasi Lewat Sinergi Daerah
Wabup Murison Buka Jambore Ranting Pramuka Kerinci 2025
Keistimewaan Kopi Kerinci, Dari Lereng ke Dunia
Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah di Pendung Hilir, Kerinci
Anggota DPR RI Dr. H. Syarif Fasha Salurkan Bantuan Peralatan Pertanian Modern di Kabupaten Kerinci
Bupati Kerinci Monadi Resmikan MTQ ke-53 Tingkat Kabupaten
Berita ini 96 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:49 WIB

Panen Padi di Talang Kemulun, Bupati Monadi Apresiasi Petani

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:08 WIB

Meriahkan HUT TNI, Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove

Minggu, 12 Oktober 2025 - 17:01 WIB

TPID Kerinci Gencar Tekan Inflasi Lewat Sinergi Daerah

Minggu, 12 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Wabup Murison Buka Jambore Ranting Pramuka Kerinci 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 13:30 WIB

Keistimewaan Kopi Kerinci, Dari Lereng ke Dunia

Berita Terbaru

Adventorial

Patung Mayjen Thalib di Pindah, PUPR Sungai Penuh Bergerak

Selasa, 14 Okt 2025 - 10:27 WIB

Daerah

Panen Padi di Talang Kemulun, Bupati Monadi Apresiasi Petani

Selasa, 14 Okt 2025 - 09:49 WIB

Internasional

Israel-Hamas Sepakat, Ribuan Tahanan Palestina di bebaskan

Selasa, 14 Okt 2025 - 00:47 WIB

Kerinci

Meriahkan HUT TNI, Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove

Senin, 13 Okt 2025 - 23:08 WIB