Sungai Penuh, TargetLink.id – Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) DPC Kota Sungai Penuh kembali meneguhkan kiprahnya sebagai garda terdepan dalam mengatasi persoalan gizi masyarakat. Sabtu, 16 Agustus 2025, bertempat di Aula Puskesmas Koto Baru, PERSAGI menggelar acara Aksi Bebas Stunting dengan tema “Bersama PERSAGI: Ibu Sehat, Anak Hebat Menuju Generasi Emas.”
Tema ini mengandung makna mendalam: Bersama menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam mengatasi gizi buruk. Ibu Sehat menegaskan bahwa kesehatan ibu sejak masa kehamilan hingga menyusui menjadi kunci tumbuh kembang anak. Anak Hebat menggambarkan harapan agar anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan penuh semangat. Sementara itu, Generasi Emas adalah visi besar Indonesia 2045, ketika anak-anak saat ini menjadi generasi unggul bangsa.
Acara ini diikuti oleh sekitar 20 sasaran, terdiri dari ibu hamil dan ibu dengan anak yang membutuhkan dukungan gizi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah kegiatan dilaksanakan, antara lain:
• Pameran Gizi: menampilkan berbagai informasi praktis tentang pemilihan dan pengolahan bahan pangan lokal yang sehat.
• Pengukuran Antropometri: dilakukan oleh tenaga gizi untuk memantau pertumbuhan anak melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, serta lingkar lengan.
• Konsultasi Gizi: para peserta mendapatkan kesempatan berkonsultasi langsung dengan ahli gizi mengenai pola makan sehat, gizi seimbang, serta solusi praktis untuk kebutuhan keluarga.
• Penyuluhan Gizi: edukasi tentang pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pola asuh, serta pemanfaatan pangan lokal untuk pencegahan masalah gizi.
• PERSAGI Peduli: program berbagi berupa bantuan pangan langsung seperti beras, telur, dan bahan pokok lainnya yang dihimpun dari donasi anggota PERSAGI.
Program ini berkolaborasi dengan Puskesmas Koto Baru, yang pada saat bersamaan juga menjalankan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal sebagai bagian dari intervensi gizi berkelanjutan. Pemilihan Kecamatan Koto Baru sebagai lokasi kegiatan juga bukan tanpa alasan, karena wilayah ini merupakan salah satu dari dua lokus stunting di Kota Sungai Penuh yang perlu mendapat perhatian khusus.
Ketua PERSAGI Sungai Penuh periode 2025–2030, Muhamad Demi Prakarsa, S.Gz, yang juga Kepala Instalasi Gizi RSUD H. Bakri, menegaskan bahwa acara ini merupakan wujud nyata pengabdian profesi gizi kepada masyarakat. “Kami ingin menekankan bahwa pencegahan stunting tidak hanya soal memberi makan, tetapi memberi makan dengan benar cukup secara kuantitas dan tepat secara kualitas. Dengan edukasi, pendampingan, dan motivasi yang berkelanjutan, para ibu semakin percaya diri untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak mereka,” ujarnya.
Camat Koto Baru, Desrizal, S.Pd, MM, yang hadir dan membuka acara, menyampaikan apresiasinya. “Saya sangat bangga dengan PERSAGI Sungai Penuh yang mampu menghadirkan kegiatan besar dengan dampak nyata untuk masyarakat. Meski dengan keterbatasan dan efisiensi, acara ini berjalan maksimal. Harapan saya, program seperti ini bisa berkelanjutan sehingga angka stunting di Koto Baru bisa ditekan, bahkan menuju zero stunting,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Kasubag TU Puskesmas Koto Baru, Doni Saputra, SKM, yang mewakili Kepala Puskesmas. “Kami sangat mengapresiasi langkah PERSAGI yang hari ini turun langsung mendampingi masyarakat. Ini sangat membantu program di puskesmas. Ke depan, tentu akan lebih baik bila kegiatan seperti ini diperkuat dengan kolaborasi lintas profesi kesehatan, agar manfaatnya semakin luas,” ujarnya.
Di akhir acara, PERSAGI Sungai Penuh juga meluncurkan inovasi digital bertajuk VITA GIZI – Virtual Tanya Gizi Inspiratif dan Informatif. Melalui program ini, masyarakat akan lebih mudah mengakses edukasi gizi lewat platform digital, khususnya media sosial Instagram @persagi_spn. Konsepnya mencakup One Day One Question, live talk bersama ahli gizi, konten kreatif seputar gizi, serta edukasi yang dikemas ringan dan inspiratif. Selain itu, VITA GIZI juga diperkuat dengan pendampingan langsung karena di setiap puskesmas dan rumah sakit telah ada ahli gizi anggota PERSAGI yang siap membantu.
Dengan rangkaian kegiatan ini, PERSAGI Sungai Penuh kembali menegaskan perannya bukan hanya sebagai wadah profesi, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas gizi. Dengan edukasi, aksi nyata, dan inovasi berkelanjutan, cita-cita mewujudkan Sungai Penuh bebas stunting dan menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045 semakin dekat untuk diwujudkan. (Liya)