Beras SPHP Kerap Dikeluhkan, Bulog Pastikan Aman

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 7 September 2025 - 12:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Targetlink.id- Beras untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kerap dikeluhkan masyarakat karena dinilai ada yang rusak.

“Ini diskresi, saya sebagai Mentan, kami produksi semua beras baik. Mungkin penyimpanannya saja yang bermasalah”ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman Sabtu 30/8/2025.

Sebab, katanya, mulai dari penyimpanan sampai proses pengemasan sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. usia beras 0 – 3 bulan
2. 3 – 6 bulan, 6 – 9 bulan hingga di atas 1 tahun.

ini penting, mengingat Bulog menerapkan sistem first in first out (FIFO).Penyaluran menyesuaikan urutan produk masuk dalam gudang.

Baca Juga :  Cegah Campak Melalui Imunisasi

Selama penyimpanan Bulog akan melakukan pemeriksaan kualitas beras secara berkala termasuk melakukan pemeliharaan baik itu harian, mingguan, dan bulan untuk memastikan kualitas beras tetap terjaga.

“Jadi beras yang ada di tempat kami ini, yang di Jakarta ini juga ada yang stok tahun 2024” jelas Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani.

“Nah, apabila nanti kami sudah all out, lain sebagainya kondisinya masih memburuk atau lain sebagainya, ya kita akan laporkan ke pimpinan solusinya seperti apa. Intinya akan Bulog akan menjaga sebaik-baiknya, memelihara agar beras-beras Bulog ini bertahan untuk dalam jangka panjang”katanya.

Baca Juga :  Puisi, Terimakasih Yang Terlambat

Barulah setelah mendapat penugasan dari pemerintah, Bulog akan mengemas beras-beras ini sesuai permintaan.

“Namun dalam first in first out tersebut, kita juga melihat kualitas dari masing-masing kondisi beras. Kadang-kadang, mohon maaf ada beras-beras baru, ini juga mengalami percepatan kerusakan”tambahnya.

“Ternyata begitu sampai gudang kami, tahu-tahu warnanya sudah cepat kuning. Nah seperti ini, kami juga menggunakan asas skala prioritas.”tutupnya.

 

Sumber Berita : Detik Finance

Berita Terkait

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok
Prabowo Siap Kirim 20.000 Pasukan Perdamaian Dunia
Presiden Prabowo Resmi Lantik Dua Wakil Menteri 
Komisi VI DPR RI Bela Pertamina Terkait Ethanol
Etanol Ke BBM Merupakan Praktik Global
BP, Vivo Batal Beli BBM Di Pertamina
TNI AL di Perkuat Kapal Cepat Rudal Produksi Dalam Negeri
Puisi, Terimakasih Yang Terlambat
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Presiden Prabowo Resmi Lantik Dua Wakil Menteri 

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:32 WIB

Komisi VI DPR RI Bela Pertamina Terkait Ethanol

Jumat, 3 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Etanol Ke BBM Merupakan Praktik Global

Jumat, 3 Oktober 2025 - 10:45 WIB

BP, Vivo Batal Beli BBM Di Pertamina

Berita Terbaru

Internasional

Israel-Hamas Sepakat, Ribuan Tahanan Palestina di bebaskan

Selasa, 14 Okt 2025 - 00:47 WIB

Kerinci

Meriahkan HUT TNI, Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove

Senin, 13 Okt 2025 - 23:08 WIB

Artikel

Ini Koleksi Ilmiah Menurut Direktur Brin

Senin, 13 Okt 2025 - 20:57 WIB

Jakarta

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok

Senin, 13 Okt 2025 - 20:50 WIB