Asteroid Berpeluang Menabrak Bumi

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 24 September 2025 - 14:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Targetlink.id– Tahun lalu, sebuah asteroid 2024 YR4 dilaporkan berpeluang menabrak Bumi pada tahun 2032.

Dengan ukuran diameter sekitar 6 asteroid, ini akan menjadi ancaman cukup serius bagi bumi.

Para ahli berpendapat, belakangan telah membantah peluang tabrakan 2024 YR4 dengan Bumi. Laporan terbaru justru menyoroti potensi dengan Bulan, peluang yakni pendekatan terdekat dari permukaan bulan sekitar 74.000 kilometer meski potensinya hanya sekitar 4%, tabrakan itu tetap bisa berdampak ke orbit rendah bumi.

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pada 22 Desember 2032, asteroid berdiameter 60 m 2024 YR 4 memiliki peluang 4% untuk menabrak Bulan,” tulis Paul Wiegert  dan kawan-kawan.

Baca Juga :  Piala Dunia 2026: Garuda Tersingkir, Mimpi Kandas

Pendeknya, enegri tabrakan itu bisa meluluhlantakkan kota dalam sekejap.

Tapi itu terjadi di Bulan, apakah mungkin energinya sampai ke Bumi? Jawabnya, tidak.

Wiegert memperkirakan bahwa akan ada hingga 108 kg material bulan terlontar dalam tabrakan seperti itu, dan akhirnya bisa mencapai orbit rendah Bumi. Skenario itu pertama-tama berbahaya bagi pesawat ruang angkasa dan astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Ancamannya bukan pada kehancuran permukaan Bumi, tak seperti Asteroid Chicxulub 65 tahun lalu menabrak Bumi dan menyebabkan kepunahan dinosaurus. Tapi, ada ancaman terhadap infrastruktur di ruang angkasa yang selama ini menopang banyak aspek di kehidupan.

Baca Juga :  Negeri Sakura Capai Rekor Tertinggi Orang Tertua Usia 114 Tahun

Menghancurkan Asteroid

Para peneliti terus mengkaji berbagai strategi untuk menangkis atau menghancurkan asteroid tersebut sebelum menghantam permukaan bulan. Kesimpulan mereka sejauh ini, meledakkan asteroid merupakan pilihan terbaik.

Teleskop Luar Angkasa James Webb, salah satu alat pengamatan luar angkasa paling canggih saat ini, baru mampu mengukur diameter asteroid tersebut pada bulan Maret lalu. Alat ini belum mampu menghitung massa, kepadatan serta komposisi 2024 YR4.

Karena itu, para ahli menilai skenario penghancuran lebih mungkin untuk dilakukan.

Sedangkan misi kedua berarti memboyong perangkat nuklir ke dekat permukaan asteroid tersebut.

 

Penulis : Liya

Sumber Berita : Valid News

Berita Terkait

Israel-Hamas Sepakat, Ribuan Tahanan Palestina di bebaskan
Wilson Lalengke Desak PBB Usut Pelanggaran HAM Tindouf
Piala Dunia 2026: Garuda Tersingkir, Mimpi Kandas
Indonesia Siap Berlaga di Denmark Open 2025
Peran Rakyat Jadi Fokus ASEAN for the Peoples Conference 2025
Penampakan Supermoon
Kantor Atase Pertahanan RI di Cairo Gelar Acara Syukuran HUT TNI Ke-80
Peneliti Temukan Hewan Pertama Yang Berevolusi Di Bumi
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:47 WIB

Israel-Hamas Sepakat, Ribuan Tahanan Palestina di bebaskan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 14:17 WIB

Wilson Lalengke Desak PBB Usut Pelanggaran HAM Tindouf

Minggu, 12 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Piala Dunia 2026: Garuda Tersingkir, Mimpi Kandas

Minggu, 12 Oktober 2025 - 09:51 WIB

Indonesia Siap Berlaga di Denmark Open 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:47 WIB

Peran Rakyat Jadi Fokus ASEAN for the Peoples Conference 2025

Berita Terbaru

Internasional

Israel-Hamas Sepakat, Ribuan Tahanan Palestina di bebaskan

Selasa, 14 Okt 2025 - 00:47 WIB

Kerinci

Meriahkan HUT TNI, Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove

Senin, 13 Okt 2025 - 23:08 WIB

Artikel

Ini Koleksi Ilmiah Menurut Direktur Brin

Senin, 13 Okt 2025 - 20:57 WIB

Jakarta

Menteri Purbaya Sidak Jalur Hijau Pelabuhan Tanjung Priok

Senin, 13 Okt 2025 - 20:50 WIB